CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Monday, November 15, 2010

Kematian Paling Aneh dalam Sejarah

Setiap orang punya jalan masing-masing menuju kematian, seperti sakit atau kecelakaan. Dan menurut sejarah, ada beberapa kematian yang dianggap paling aneh. Apa saja?

Dilansir dari Health24, Selasa (6/7/2010), berikut 8 kematian yang paling aneh sepanjang sejarah:

1. Kegembiraan yang fatal (Fatal hilarity)

Tak hanya baik untuk kesehatan, tertawa terbahak-bahak yang berlebihan juga bisa menyebabkan kematian. Hal ini terjadi pada Chrysippus, seorang filsuf Yunani yang menghabiskan saat terakhirnya di bumi setelah tertawa terbahak-bahak. Ia meninggal saat tertawa melihat keledainya yang mabuk setelah diberi minum wine.

Kejadian ini disebut 'kegembiraan yang fatal' dan setidaknya ada dua kasus yang tercatat dalam sejarah. Kematian ini biasanya disebabkan oleh sesak nafas atau gagal jantung. Dalam beberapa kasus, korban telah tertawa sepanjang malam, dan akhirnya meninggal pada hari berikutnya.

2. Peradangan di selaput perut (Peritonitis)

Jangan memasukkan sesuatu yang bukan makanan ke dalam mulut. Itulah peringatan untuk menghindari terjadinya peritonitis atau radang selaput perut. Peritonitis adalah peradangan membran serosa yang melapisi rongga perut, menyebabkan infeksi, pendarahan internal dan kematian yang panjang dan menyakitkan.

Ini terjadi pada Sherwood Anderson, seorang penulis yang menelan tusuk gigi di sebuah pesta makan malam pada tahun 1941. Tusuk gigi mengantarkannya pada kematian.

3. Keracunan darah (Blood poisoning)

Pada tahun 1911, Jack Daniels si pemilik perusahaan wiski yang menggunakan namanya sebagai merek, meninggal karena mengalami keracunan darah. Keracunan ini bermula karena adanya infeksi di salah satunya jari kakinya.

Pada saat infeksi terjadi, ia mengalami sebuah kejadian yang membuatnya sangat marah hingga menendang sesuatu dan membuat infeksi kakinya semakin parah. Infeksi tersebut membuatnya mengalami keracunan darah, ia juga mengalami masalah dalam mengingat kombinasi. Ini membuat kesehatannya terus menurun hingga akhirnya meninggal.




4. Masturbasi fatal (autoerotic aspyxiation)


Pada tahun 1994, wartawan Inggris dan politikus Partai Konservatif, Stephen Milligan, meninggal karena autoerotic asphyxiation, atau yang biasa dikenal sebagai 'scarfing'.

Autoerotic asphyxiation (AEA) adalah praktik seksual ketika seseorang melakukan masturbasi fatal dengan mencekik diri sendiri. Hal ini dianggap menyenangkan karena terjadi pengurangan aliran darah ke otak dan adanya pelepasan endorphines.

5. Kecelakaan aneh

Kecelakaan bisa saja terjadi pada setiap orang, tapi kecelakaan yang dialami Isadora Duncan benar-benar aneh. Wanita yang dijuluki 'Mother of Modern Dance' ini mengalami kecelakaan di Nice, Prancis, pada tahun 1926.

Saat itu, ia menggunakan mobil beratap terbuka dan mengenakan syal panjang yang terbelit di lehernya. Tapi naas, angin membuat syal tersebut berkibar, tersangkut di roda dan akhirnya menarik Isadora dari tempat duduknya hingga menyeret beberapa meter ke belakang mobil. Ia tewas seketika karena patah leher.

6. Masokisme diri kanibalistik (Self-induced cannibalistic masochism)


Bernd-Jurgen Brandes adalah orang yang mengalami seksual masokisme,
yaitu gangguan seksual yang mendapat kepuasan dari rasa sakit pada diri sendiri (menyakiti diri sendiri), baik yang berasal dari orang lain atau dengan diri sendiri.

Pada tahun 2001, ia memposting iklan di internet dan menyatakan bahwa dia sedang mencari seseorang yang bersedia makan penis dan tubuhnya.

Armin Meiwes penuh semangat menjawab iklan tersebut. Pada awalnya, mereka berdua makan penis Brandes hingga putus, setelah itu Meiwes membunuh Brandes dengan menikam beberapa kali di leher dan kemudian memakannya.

7. Kematian oleh game komputer

Lee Seung Seop, pria 28 tahun asal Korea ini meninggal karena dehidrasi dan gagal jantung setelah 50 jam bermain game komputer 'World of Warcraft', game online multiplayer.

Selama bermain, ia sangat sedikit minum dan tidak pernah makan. Ia akhirnya pingsan karena kelelahan dan mati tak lama kemudian.


8. Tubuh terbakar spontan (Spontaneous Human Combustion atau SHC) 

Pada 1951, Mary Hardy Reeser alias ‘The Cinder Lady’, mengalami kebakaran secara tiba-tiba ketika sedang duduk di ruang tamunya. Yang tersisa hanyalah kaki kirinya dengan sepatu yang masih terpasang dan tengkoraknya yang kemudian menyusut.
 

PenyebabSHC hingga kini masih menjadi misteri. Kejadian ini boleh dibilang tak masuk akal, karena korban yang terbakar hingga tewas tidak sedang berada dalam dekat api atau mengalami korsleting. Tapi tubuhnya tiba-tiba seperti meledak dari dalam hingga membakar seluruh tubuhnya.



sumber: detikHealth

Dua Sejoli akan Semakin Mirip Saat Beranjak Tua

Bagi beberapa pasangan, rasa cinta bisa berawal dari kemiripan secara fisik. Hal yang sebaliknya juga bisa terjadi, kemiripan fisik akan benar-benar muncul ketika cinta itu terpelihara hingga lanjut usia.

Konsultan hubungan rumah tangga, Grant Pearson mengatakan hal itu bisa terjadi karena tanpa sadar masing-masing pasangan cenderung saling menirukan perilakunya. Berawal dari kemiripan perilaku, perkembangan fisik keduanya
cenderung akan menjadi sama.

Menurut Pearson, pasangan yang saling menirukan perilaku menandakan kebahagiaan dan perasaan untuk saling mengisi. Oleh karena itu semakin harmonis sebuah hubungan, maka kemiripan itu akan semakin jelas kelihatan.

"Ketika kita tumbuh semakin tua, kemiripan itu akan semakin tampak," ungkap Pearson seperti dikutip dari Adelaidenow, Jumat (2/7/2010).

Sebuah penelitian di Amerika berhasil mengungkap hal itu ketika membandingkan sejumlah foto pasangan suami-istri. Perbandingan dilakukan terhadap foto di awal-awal pernikahan dengan foto yang diambil 25 tahun kemudian.

Salah satu pasangan yang diamati dapam penelitian tersebut adalah Russell Rowlands (91 tahun) dan istrinya Sylvia (94 tahun). Keduanya menikah pada tanggal 22 September 1945.

Selama 65 tahun keduanya saling berbagi, namun sama sekali tidak menyadari timbulnya kemiripan. "Saya tidak mencari kemiripan di antara kami, tetapi saya rasa kemiripan itu memang ada," ungkap Sylvia.

Dr Ruth Walker, pengamat proses penuaan dari Flinders University mengatakan kemiripan itu bisa berdampak pada kesehatan. Jika salah satu berada dalam suasana hati (mood) yang negatif misalnya saat depresi, dampaknya juga akan dirasakan oleh pasangannya.



sumber: detikHealth

Yang Mempengaruhi Naiknya Asam Lambung


Beberapa faktor bisa meningkatkan risiko terjadinya refluks, yakni naiknya asam lambung dari perut menuju kerongkongan. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri seperti terbakar di sekitar dada, tenggorokan dan kerongkongan.

Refluks terjadi ketika katup yang menghubungkan lambung dengan kerongkongan tidak menutup sempurna. Tidak diketahui pasti apa penyebabnya, namun beberapa hal yakni kebiasaan merokok, kehamilan dan obesitas merupakan faktor risiko yang bisa memicunya.

Meski memiliki faktor-faktor risiko tersebut, seseorang tetap bisa mencegah terjadinya refluks atau setidaknya mengurangi risikonya. Dikutip dari Foxnews, Kamis (11/11/2010), beberapa hal yang bisa mempengaruhi refluks asam lambung adalah sebagai berikut.

1. Posisi dan postur tubuh mempengaruhi refluks
Berbaring bisa menyebabkan refluks makin parah dan berlangsung lebih lama, sehingga dianjurkan untuk tetap duduk atau berdiri. Untuk mencegah terjadinya refluks saat tidur atau berbaring, manfaatkan efek gravitasi dengan memposisikan kepala sedikit lebih tinggi.

Kadang-kadang refluks juga terjadi saat sedang membungkuk. Posisi ini memberi tekanan pada perut sehingga asam lambung lebih mudah mengalami refluks.

2. Pakaian longgar mengurangi risiko refluks
Tekanan di daerah perut merupakan salah satu pemicu terjadinya refluks. Oleh karena itu hindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat jika sering mengalami refluks.

3. Olahraga meredakan gejala refluks

Segala jenis olahraga terutama latihan kardiovaskular bisa dilakukan untuk mengurangi gejala refluks asam lambung. Olahraga juga membantu mengurangi berat badan, yang juga termasuk salah satu faktor risiko refluks.

4. Hernia hiatus bisa memicu refluks

Ketika sebagian isi perut menonjol melewati diafragma atau pembatas dengan rongga dada, kondisi ini disebut hernia hiatus. Jika bagian yang menonjol ukurannya mencapai 3-4 cm, maka asam lambung bisa terjebak dan lebih berisiko untuk mengalami refluks.

5. Makan sesaat sebelum tidur menyebabkan refluks
Efek gravitasi saat berbaring membuat asam lambung lebih mudah untuk berbalik ke kerongkongan. Waktu yang tepat untuk tidur atau sekedar berbaring adalah sekurang-kurangnya 3 jam sesudah makan.

sumber: detikHealth

Kesalahan Kesehatan yang Dilakukan Perempuan

Perempuan diketahui lebih peduli dalam hal menjaga kesehatannya. Tapi tanpa disadari beberapa hal yang dilakukannya justru bisa menjadi kesalahan bagi kondisi kesehatannya.

Beberapa kebiasaan tertentu tanpa disadari kadang bisa menjadi sesuatu yang buruk bagi kesehatan. Seperti dikutip dari Prevention, Senin (15/11/2010) ada 6 kesalahan yang biasa dilakukan perempuan terhadap kesehatannya, yaitu:

1. Selalu memesan salad
Sebaiknya jangan memiliki asumsi bahwa semangkuk salad adalah menu yang sehat, karena pada porsi tertentu semangkuk salad sama dengan sebuah burger. Salad biasanya mengandung saus yang penuh dengan lemak, serta kandungan tak sehat lainnya. Jika ingin mengonsumsi salad sebaiknya pilihlah beberapa sayuran dan menghindari penggunaan saus mayonaise atau mustard berlebih, serta hindari penambahan keju sebagai taburan di atasnya.

2. Menghindari atau terlalu sering menimbang berat badan
Beberapa perempuan sangat anti dengan timbangan berat badan atau justru terlalu sering menimbang berat badannya. Berat badan umumnya bervariasi dari hari ke hari dan bahkan dari jam ke jam berikutnya. Sebaiknya seseorang menimbang berat badannya sebulan sekali di pagi hari, tanpa menggunakan pakaian dan setelah menggunakan kamar mandi.
Pada kondisi tersebut seseorang akan mendapatkan berat badan yang sebenarnya.

3. Mengabaikan rasa nyeri dan sakit
Perempuan yang sibuk bekerja, merawat anak-anak serta mengatur dan membersihkan rumah umumnya akan berpikir rasa sakit atau nyeri yang dialaminya akibat kelelahan, sehingga sering diabaikan. Meskipun perempuan cenderung lebih sering ke dokter dibanding laki-laki, pada umumnya ia tidak terlalu memperhatikan dirinya sendiri. Tapi jika rasa sakit atau nyeri tersebut sering muncul sebaiknya tidak diabaikan.

4. Suka menggunakan lensa kontak setiap saat
Pada kondisi tertentu seperti cuaca kering atau sedang flu, lebih aman bagi seseorang menggunakan kacamata dibanding dengan lensa kontak. Selain itu penurunan produksi air mata bisa membuat pemakai lensa kontak lebih rentan terkena penyakit mata konjungtivitis yang menular. Para ahli menyarankan untuk beralih ke kacamata sekali-kali untuk menghindari infeksi.

5. Tidak mendapatkan tidur yang cukup
Sebagian besar perempuan tidak mendapatkan tidur malam yang cukup atau kurang dari 7 jam. Kondisi ini seringkali terjadi dalam jangka waktu lama sehingga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membakar lemak, serta membayar harga yang mahal untuk kesehatannya. Hindari konsumsi kafein, alkohol atau apapun sebagai penginduksi tidur, serta mulailah memperbaiki pola tidur yang benar.

6. Memiliki teman dengan kebiasaan kesehatan buruk
Perempuan cenderung lebih suka mengikuti apa yang dilakukan oleh teman-temannya, dan sungkan untuk menolak tawaran teman-temannya. Orang-orang disekitar dapat mempengaruhi dengan cara-cara yang kadang tidak disadari, karenanya usahakan untuk tetap mempertahankan keyakininan diri sendiri terhadap sesuatu yang sehat dan menghindari pengaruh orang lain.

sumber: detikHealth

Nutrisi Penentu Jenis Kelamin Bayi



Tak sedikit pasangan yang berusaha mati-matian agar bisa mendapatkan jenis kelamin bayi yang sesuai harapan. Dan menurut studi, makanan bisa menjadi salah satu penentu jenis kelamin bayi.

Dilansir dari GeniusBeauty, Senin (20/9/2010), berikut beberapa makanan yang dapat menentukan jenis kelamin bayi :

Bayi laki-laki


Studi menunjukkan, bila Anda ingin memiliki bayi dengan jenis kelamin laki-laki, maka perbanyaklah makanan yang mengandung tinggi natrium dan kalium, seperti:
  1. Kentang
  2. Jamur
  3. Ceri manis
  4. Kacang lentil atau miju-miju
  5. Daging merah
  6. Pisang
  7. Aprikot
  8. Jeruk
  9. Buah persik
  10. Kurma

Dan makanan yang harus dihindari untuk mendapatkan bayi laki-laki adalah selada, kubis mentah, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Bayi perempuan

Bila Anda menginginkan bayi perempuan, maka perbanyaklah makanan yang mengandung tinggi kalsium dan magnesium, seperti:
  1. Ikan
  2. Terong
  3. Buah bit
  4. Wortel
  5. Mentimun
  6. Kacang hijau
  7. Cabai
  8. Bawang merah
  9. Kacang-kacangan

Dan makanan yang harus dihindari untuk mendapatkan bayi perempuan adalah plum, pisang, jeruk, kismis dan melon.

Namun, yang terpenting adalah setiap ibu hamil harus memenuhi nutrisi yang tepat dengan gizi yang seimbang, karena hal ini bisa berdampak langsung terhadap perkembangan bayi yang dikandungnya.

sumber: detikHealth

Kucing Warna Gelap Lebih Berisiko Tularkan Alergi


New York, Kucing adalah salah satu hewan yang dicintai tapi juga ditakuti karena kucing penyebab paling umum dari alergi. Diperkirakan jumlah orang yang memiliki alergi kucing lebih besar dibandingkan dengan alergi anjing.

Kucing merupakan salah satu binatang yang menggemaskan, namun tidak halnya bagi orang yang memiliki alergi. Sebuah studi menuturkan bahwa alergi terhadap kucing ternyata dipengaruhi oleh warna bulu kucing itu sendiri.

Selama ini diketahui bahwa sumber dari alergi adalah protein yang ditemukan pada bulu kucing, urin serta air liurnya, sehingga membuat semua jenis kucing bisa menyebabkan alergi.

Dikutip dari NYTimes, Senin (30/8/2010) beberapa ilmuwan menduga bahwa warna dari bulu kucing juga mempengaruhi risiko alergi.

Diperkirakan semakin gelap warna bulu yang dimiliki kucing, maka akan semakin besar kemungkinannya menimbulkan reaksi alergi.

Peneliti dari Long Island College Hospital, Brooklyn, New York dalam konferensi tahunan American Academy of Allergy, Asthma and Immunology melaporkan bahwa pecinta kucing yang memiliki alergi dengan hewan ini mungkin akan lebih mampu menoleransi alergi tersebut jika punya kucing dengan warna bulu yang terang.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 300 pasien yang memiliki rhinitis alergi. Sebanyak 146 pasien memiliki kucing dengan bulu berwarna gelap, 96 pasien memiliki kucing dengan bulu berwarna terang dan 80 pasien tidak memiliki kucing.

Didapatkan bahwa pasien yang memiliki kucing dengan bulu berwarna gelap 2-4 kali lebih mungkin terkena gejala alergi sedang hingga berat, dibandingkan dengan pasien yang memiliki kucing berwarna terang. Pada hasil tersebut didapatkan perbedaan yang signifikan secara statistik.

Selain itu dalam penelitian tambahan juga ditemukan bahwa kucing betina menghasilkan lebih sedikit alergen dibandingkan dengan kucing jantan.

Meski demikian beberapa ahli akan melakukan penelitian dalam skala besar untuk melihat lebih jauh pengaruh warna bulu pada kucing dengan risiko alergi yang ditimbulkan.

Dr Clifford W Bassett dari Allergy and Asthma Care of New York menyarankan bagi pasien yang alergi dan ingin memelihara kucing sebaiknya mengambil beberapa tindakan seperti:
  1. Menghindari kontak langsung dengan kucing
  2. Jika tidak mungkin mintalah obat alergi yang efektif
  3. Menggunakan saringan udara HEPA
  4. Menjaga hewan peliharaan agar tidak memasuki daerah pribadi
  5. Menjaga kebersihannya.
sumber: detikHealth

Penyebab Anak Telat Berkembang


Secara statistik sekitar 3 persen balita tidak bisa mencapai perkembangan motoriknya tepat waktu. Tapi dari angka itu hanya sekitar 15-20 persen anak saja yang perkembangannya abnormal, selebihnya masih bisa berkembang normal meski sedikit lebih lambat.

Apa penyebab keterlambatan motorik anak?

Dikutip dari Keepkidshealty.com, Senin (25/10/2010) keterlambatan perkembangan motorik terjadi ketika anak tidak bisa mencapai satu atau lebih tonggak perkembangannya.

Perkembangan motorik ini mencakup kemampuan berbicara dan berbahasa, keterampilan motorik halus atau kasarnya seperti jalan atau merangkak, keterampilan pribadi dan sosialnya seperti kemampuannya berinteraksi.

Beberapa tanda anak mengalami keterlambatan motorik adalah:
  1. Anak belum bisa berguling hingga usia 6 bulan
  2. Belum bisa duduk sendiri tanpa dibantu hingga berusia 8 bulan
  3. Belum bisa merangkak hingga usia 12 bulan
  4. Belum bisa berjalan hingga usia 15 bulan.

Jika anak mengalami banyak keterlambatan di semua bidang perkembangan penyebab antara lain:
  1. Encephalopathy (gangguan sebelum atau mendekati kelahiran) statis termasuk kelahiran prematur
  2. Kelainan otak
  3. Kelainan kromosom
  4. Infeksi.
  5. Serta encephalopathy progresif termasuk penyakit metabolik, sindrom neurocutaneous, sindrom Rett dan hydrocephalus.

Selain faktor kelainan di dalam tubuh si anak, keterlambatan perkembangan motorik anak juga bisa disebabkan oleh sedikitnya rangsangan yang diterima si kecil baik oleh pengasuh, orangtua atau melalui mainannya.

Saat masih bayi ia memiliki sedikit kesempatan untuk bergerak atau mengeksplorasi tubuhnya, sehingga ia tidak belajar bagaimana caranya bergerak dengan baik.

Misalnya ia memiliki sedikit kesempatan untuk bermain dengan mainannya, jarang terlibat dengan anak-anak lainnya saat sedang bermain, tidak terlalu sering diajak berkomunikasi serta tidak mendapatkan atau jarang diajak bermain secara sosial dan verbal dengan orang dewasa.

Pola asuh dari orangtua juga berpengaruh, orangtua yang sangat berhati-hati atau protektif bisa berkontribusi terhadap keterlambatan motorik anak, seperti tidak membiarkan anak bergerak dengan bebas atau terlalu sering menggendong anaknya terutama pada bayi yang sudah berusia 8 bulan.

Kondisi ini akan membuat anak menjadi terlambat merangkak atau berjalan serta jika ia terjatuh akan takut untuk mencobanya lagi. Karenanya orangtua harus membiarkan anaknya untuk bergerak bebas serta tidak terlalu sering menggendong, sebatas tidak membahayakan si anak.

Tidak ada atau kurangnya pengalaman yang dialami si kecil bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik baik yang ringan maupun yang signifikan. Jika keterlambatan motorik ini tidak segera diatasi, cenderung akan diikuti oleh keterlambatan motorik visual, motorik halus atau komunikasi.

Namun jika penyebab keterlambatannya akibat kondisi penyakit tertentu, maka orangtua sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter agar bisa di deteksi secara dini sehingga dapat dilakukan terapi untuk mengatasinya.